Contoh Analisis Jurnal Pendidikan Kimia
ANALISIS
JURNAL OLEH REGI APRILIANSYAH
STUDI
KOMPARASI PEMBELAJARAN KIMIA MODEL KOOPERATIF STAD (Students Teams Achievement
Divisions) DAN JIGSAW BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
Jurnal
ditulis oleh :Annisa Dhini Kartika, 1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia,
P.MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia dan Kus Sri Martini,Bakti Mulyani Dosen
Program Studi Pendidikan Kimia, P.MIPA, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia
LATAR BELAKANG
Dewasa
ini perbaikan mutu pendidikan telah
dilakukan dengan mengganti kurikulum yang belaku. Saat ini diharapkan
pembelajaran tidak hanya pada berpusat pada guru (teacher centered) akan tetapi
berpusat pada murid (student centered). Mata pelajaran kimia merupakan mata
pelajaran yang masih dianggap abstrak sering menjadi masalah bagi siswa untuk
dapat memahami materi pelajaran kimia.Dari data yang diperoleh di sekolah SMA
NEGERI 2 Karanganyar, nilai rata-rata empat kelas yang berbeda menunjukan angka
berkisar 65-67 padahal untuk dapat lulus mereka harus dapat mencapai nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM, yaitu sebesar 75. pemilihan strategi
pembelajaran yang tepat dan media pembelajaran yang tepat dapat membuat proses
belajar mengajar.penelitian ini melakukan studi komparasi antara metode Jigsaw
berbantuan media audio vissual dengan siswa
yang diajar dengan metode STAD berbantuan media audio vissual pada materi pokok
Koloid kelas XI semester 2 SMA Negeri 2 Karanganyar.
RUMUSAN MASALAH
apakah
prestasi belajar siswa yang diajar
dengan metode Jigsaw berbantuan media
audio vissual lebih bagus daripada siswa yang diajar dengan metode STAD
berbantuan media audio vissual pada materi pokok Koloid kelas XI semester 2 SMA
Negeri 2 Karanganyar
METODE PENELITIAN
Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Cluster Random Sampling. kelas
eksperimen 1 dalah kelas XI IPA 3 dan kelas eksperimen 2 adalah XI IPA 4.
Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan non-tes (angket).
Teknik tes untuk aspek kognitif, sedangkan teknik non-tes (angket) untuk aspek
afektif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan
desain Randomized Pretest-Posttest Design.
VARIABEL
Variabel
bebas : Model Kooperatif Jigsaw dan Model Kooperatif STAD
Variabel
Terikat : Prestasi Belajar Siswa
KESIMPULAN
hasil
penelitian prestasi belajar siswa pada aspek kognitif dengan metode Jigsaw berbantuan media audio vissual
lebih baik daripada yang diajar dengan metode STAD berbantuan media audio
vissual pada materi pokok Koloid.Hal ini ditunjukkan dengan uji-t di mana
thitung > ttabel (7,83 > 1,665). Untuk prestasi belajar afektif
menunjukkan hasil yang secara statistik siswa kelas eksperimen 1 (metode Jigsaw) memberikan hasil yang lebih
baik daripada siswa kelas eksperimen 2 (metode STAD) dengan uji-t di mana
thitung > ttabel (2,32
> 1,665).
KOMENTAR
Keunggulan
: jurnal ini membandingkan 2 model pembelajaran kooperatif. Tipe pertama adalah
jigsaw dengan berbantuan media audio visual, tipe kedua adalah dengan
menggunakan metode STAD. Cukup jelas memberikan gambaran perbandingan kedua
tipe. Metode jigsaw lebih baik dari pada metode STAD.
Kelemahan : jurnal perbandingan ini menggunakan STAD
tanpa berbantuan media audio visual.sedangkan jigsaw menggunakan bantuan media
audio Jadi perbandingannya tidak seimbang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar